Memulai Bisnis Modal Kecil, 1 Juta Rupiah

Memulai Bisnis Modal Kecil 1 Juta

Halo sobat BlogIN. Sebelum memulai pembahasan kali ini, ada satu pertanyaan untuk Anda. Seandainya Anda mempunyai uang modal 1 juta untuk memulai bisnis, kira-kira bagaimana Anda memulainya? bagaimana anda memulai bisnis dengan modal kecil?

Nah, kali ini blogIN akan membahas bagaimana memulai bisnis modal kecil yang kedepannya bisa mempunyai omset puluhan juta, bahkan lebih dengan uang modal satu juta rupiah.

Sebelum memulai bisnis modal kecil, kita harus membuat business planning terlebih dahulu. Untuk bisnis dengan modal kecil, pendekatan yang dilakukan adalah memaksimalkan modal.

Jadi kuncinya di sini sebenarnya adalah memaksimalkan modal Anda dan bergantung pada cashflow untuk operasional bisnisnya.

Memulai Usaha atau Bisnis Modal Kecil, 1 Juta Rupiah

Untuk memulai bisnis ada beberapa business plan yang harus kita fikirkan, diantaranya adalah ide bisnis, riset, produk, marketing, dan operational.

1. Ide Bisnis.

Seandainya modal yang kita miliki tidak banyak, kita tidak bisa mempunyai ide bisnis misal membuka restoran, atau buka bisnis dengan memiliki kantor, atau memiliki stok barang berharga 10 sampai 20 juta. Kita harus lebih memikirkan ide bisnis yang kira-kira bisa kita jual secara digital, dan produknya tidak harus kita miliki di awal (stok)

Memulai Bisnis Modal Kecil 1 Juta

 

Ide itu biasanya muncul dari keresahan sehari-hari. Coba lihat keseharian Anda, kira-kira apa sih yang Anda minati? Atau coba lihat makanan favorit Anda sehari-hari? Atu misalnya apa yang sering Anda beli setiap hari?

Jangan batasi ide Anda, Anda bisa memiliki ide bisnis yang besar dan nantinya kita breakdown ke ide yang lebih kecil disesuaikan dengan modal yang Anda miliki.

Misalnya Anda memiliki ide dan impian untuk membuka restoran, ide itu bisa di-breakdown ke ide yang jauh lebih kecil. Yaitu mungkin masak di dapur sendiri, kemudian dijual melalui online.

Yang terpenting idenya realistis kalau kita mau memulai dengan modal kecil. Sesuaikan dengan keseharian kita.


2. Riset

Karena kita mempunyai modal kecil, kita tidak bisa langsung membuat produk, apalagi coba-coba trial and error sebanyak mungkin. Nah, disini kita harus melakukan riset yaitu pertama riset pasar dan kedua riset kompetitor.

Jadi apa bedanya riset pasar dengan riset kompetitor? Riset pasar itu Anda melihat, misalnya Anda mempunyai ide membuat bakso goreng (basreng) untuk bisnis Anda. Anda lihat, kira-kira di sekitar Anda ada yang mau beli bakso goreng atau tidak?

Kira-kira orang suka atau tidak membeli bakso goreng? Atau bisa dilihat juga di aplikasi GoFood dan GrabFood, ada atau tidak orang jualan bakso goreng di daerah Anda?

Riset pasar kalau misalnya mau lebih dalam tujuannya supaya kita bisa bener-bener melihat, bisnis ini bisa terjual atau tidak? Adakah orang yang mau beli?'

Anda juga bisa bertanya dengan calon customer, misalnya teman, kerabat atau orang-orang di sekolah atau kuliah Anda. kalau responnya positif langkah selanjutnya yaitu riset kompetitor.

Riset kompetitor itu harusnya lebih mudah. Jadi Anda cari tahu informasi basreng-basreng di luar, mulai dari harga, rasa, atau kemasan packaging-nya gimana. Setidaknya dikumpulkan dulu saja kompetitor-kompetitor itu.

Jadi kebanyakan dari yang mempunyai modal kecil, Mereka tidak memiliki budget RnD (Research and Development). Jadi kebanyakan bisnis yang baru memulai itu hanya dengan Teknik ATM; Amati-Tiru-Modifikasi.

Jadi dilihat kompetitor lain yang jual basreng yang laku banget itu kenapa? Apakah rasanya? Atau packaging-nya? Jadi harus tahu dulu market-nya sebelum kita merencanakan bisnis atau usaha.

Setelah step tersebut, Anda akan mempunyai gambaran, kira-kira ide ini akan berhasil atau tidak. Nah sekarang bagian yang paling susah nih, modal satu juta (1 juta) di jabarkan menjadi 3 bagian rencana bisnis. Yaitu produk, marketing, dan operasional.

Pembagian Budget Modal Usaha Satu Juta

1. Produk

Kita mulai dari produk. Menurut  Raymond Chin, seorang youtubers dibidang bisnis, budget untuk memulai bisnis dibagi menjadi 3, 40% itu ddipakai untuk produk, 40% dipakai untuk marketing, 20% dipakai untuk operasional.

Memulai Bisnis Modal 1 Juta

 

Kalo misalnya modal satu juta (1 juta), berarti budget untuk produk hanya 400 ribu. Nah untuk produk, 400 ribu, ini kuncinya.

Anda tidak bisa berharap budget uang di awal dipakai untuk stok barang sebanyak mungkin. Jadi tidak dianjurkan berjualan dengan menstok banyak barang. Kita ambil contoh ide bisnis basreng. Misalnya dari 400 ribu, 400 ribunya sebaiknya dipakai untuk trial and error, hasilkan produk pertama Anda, cari tahu resepnya. Nah, untuk jualan produknya itu dibuat sistem PO.

Jadi untuk bisnis yang modalnya kecil, Anda harus perhatikan cashflow. karena kalau berjualan makanan pasti kita harus memikirkan packaging-nya. Untuk packaging kita harus selalu memiliki stok. Misalnya packaging-nya seperti apa, produknya seperti apa, bahan mentah atau sudah masak. setidaknya stok sedikit saja untuk memulai.

Lalu, bagaimana kalau misalnya order-nya banyak? Nah, buat dengan sistem PO. Pre-order atau misalnya per batch, dimana orang bisa bayar Anda dulu, baru nanti Anda bisa deliver barangnya.

Nah itu biasanya kalau modal kecil, di bisnis ada istilah turnover. kalau misalnya modal kecil, kita tidak bisa ekspektasi untuk stok banyak produk itu, kemudian berharap bisa kejual 3 bulan kedepannya.

Jadi turnover-nya harus kita buat sempit. Nah itu dengan product ada 2 yang harus diperhatikan, yaitu USP (Unit Selling Proposition) dan Unit Economics.

Unit Economics intinya adalah planning, misalnya kalau mau jual basreng harga 5 ribu modalnya berapa? Kira kira baksonya berapa? Gorengnya berapa? Packaging-nya berapa? Pastikan Anda punya margin yang sehat.

Margin itu misalnya Anda jual 5 ribu, modal per basrengnya mungkin 3, 2 atau 4 ribu. Tapi sebisa mungkin margin-nya besar, tapi harganya tetap kompetitif. dengan data sebelumnya Anda sudah research competition.

Nah biasanya setelah planning product ini Anda sudah kebayang, 'Oh kira-kira produk basrengnya begini, packaging-nya seperti ini, harganya segini.' Jadi, modal di awal itu kebanyakan pasti dipakai untuk riset atau  stok barang mungkin hanya 5 atau 10 saja, which is fine. 

2. Marketing

Nah, poin kedua ini yang tricky. Kebanyakan orang kira, kalo memiliki budget misal 400 ribu langsung dipake untuk promosi. Jadi marketing tuh ada 2, yaitu fondasi dan distribusi.

Nah, kalau misalnya punya budget kecil, tidak disarankan fokus ke distribusi. Misalnya 400 ribu, semuanya dipakai unruk Instagram Ads atau influencer. Itu sangat tidak disarankan.

Karena kalau kita mempunyai bisnis online, atau bisnis dengan modal kecil yang harus bergantung sama online, (yang) lebih penting itu fondasinya.

lebih baik Anda bayar desainer untuk perbaiki logo, untuk membuat post-post di instagram. Jadi, lapak online-nya itu jauh lebih penting dibandingkan distribusi.

Nah di planning marketing sebenernya itu intinya. Anda set brand-nya mau seperti apa. Karena lapak Anda akan berfungsi untuk distribusi, untuk mengenalkan produknya di market dan itu banyak sekali yang gratis, dan bisa dilakuin secara gratis mungkin sampe omsetnya puluhan juta.

Kalau misalnya Anda masih sekolah atau kuliah, mungkin bisa menawarkan ke teman-teman, atau titip di mana, masuk ke komunitas, dan lain-lainnya.

Itu kan budget-nya 400 ribu,  200 ribunya bisa untuk merekrut atau hire orang, atau untuk minta tolong orang membuat logonya. Pastikan online-nya itu bagus, karena orang kan bakal beli dari sana. Terus sisanya gunakan distribution platform yang gratis. Seperti community marketing, post di instagram, minta teman untuk repost.

Memulai Bisnis Modal 1 Juta

 

3. Operasional (operation)

Nah terus yang terakhir itu 20% untuk operasional. APa itu operasional? Oerasional bisa dibilang seperti dana darura. Jadi kedepannya nanti bisa dipakai untuk logistik dan accounting. Ini kunci sangat penting, kalau misalnya memang Anda tidak memiliki basis finance atau keuangan.

Sebenernya pencatatan keuangan itu sangat penting, apalagi kalau di awal-awal memulai bisnis. Karena kunci dari menjalankan bisnis modal kecil adalah Anda sangat bergantung dengan yang namanya cashflow.

Jadi kalau misalnya ada uang masuk dari PO, baru Anda membeli bahannya, Anda buat, terus nanti profit-nya kesimpan, misal labanya sisa 200 atau 500 ribu, nah 500 ribu itu baru bisa dipikirin lagi untuk diulang lagi. Ngestok barang, atau misal improve produknya, dan selanjutnya. Nanti lama-lama akan mengalir dengan sendirinya. Selama setiap PO, setiap batch itu Anda berkembang terus, Anda fokus channel-channel distribusi baru, dan lain-lain.

Jadi itu gambaran besar bagaimana cara business planning dengan modal 1 juta. Menurut Raymond Chin, Produk fokus di USP sama Unit Economics, dan jangan nge-stok barang. Buat PO based atau dropshipping.

Nah kalau untuk marketing, lebih penting pondasi online dibanding distribusi, kalo misalnya budget-nya kecil. Jadi pastikan instagram-nya bagus, brosurnya bagus dan sisanya fokus distribusikan melalui channel-channel gratis. Yang terakhir, operation, catat keuangan.

Terus nanti Anda lihat, cashflow atau pemasukan-pengeluaran tiap bulan. Yang bulan ini pemasukannya oke, terus dapat profit, dipakai buat pengeluaran bulan depan. Untuk stok barang, dan lain-lain. Jadi sebenernya bisa tidak membuat bisnis dengan modal 1 juta? jawabannya pasti bisa. semoga bermanfaat.

 

Posting Komentar untuk "Memulai Bisnis Modal Kecil, 1 Juta Rupiah"